
Ketika karbon dari muka bumi terus dilepas ke atmosfer lewat pembakaran bahan bakar fosil dan organik oleh milyaran manusia. Ketika jutaan hektar hutan sebagai penghisap karbon terus ditebang dan kian berkurang. Ketika itulah bencana mulai mengancam bumi. Gas karbon dan gas pencemar lain, seperti sulfur dan nitrogen, yang tergabung dalam kelompok gas rumah kaca (GRK), terkumpul semakin tebal di atmosfer menyelimuti bumi. GRK di lapisan udara atas itu, karena proses kimiawinya, akan mengurung sinar matahari yang menembus atmosfer masuk ke permukaan bumi. Akibatnya, terjadi perubahan iklim yang menyebabkan planet biru itu menjadi kian panas dalam jangka panjang akan menyebabkan terjadinya terjadinya perubahan iklim.