oleh Fajri
HARAU – Akses menuju objek wisata Sarasah 7 Tingkat tidak memadai dan rusak parah. Jika musim hujan, jalan menuju objek wisata yang terletak di Jorong Harau Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat itu berlumpur dan digenangi air.
Masrika, 28 tahun, warga Nagari Harau menuturkan jika musim hujan, karena melihat kondisi jalan seperti itu, pengunjung tidak berani melewatinya.
“Tak ada yang berani untuk berwisata ke sana, karena akses jalan nggak bagus, semoga ke depan pemerintah lebih memperhatikan kondisi kami di sini,” katanya, Jumat, 2 September 2022.
Nagari Harau memiliki tiga air terjun, yaitu Air Terjun Aia Malanca, Aka Barayun, dan Sarasah Murai 7 Tingkat.
Akses menuju Air Terjun 7 Tingkat sejauh 2 km dari Kantor Wali Nagari Harau. Sekitar 1 km jalan itu rusak parah.
Iwan, 35 tahun, pedagang di objek wisata Air Terjun 7 Tingkat mengatakan sebenarnya pedagang di lokasi air terjun itu sudah melakukan iuran sekali seminggu untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Untuk hal ini saya mau saja iuran membeli kerikil untuk menimbun jalan-jalan yang terlalu parah,” katanya Jumat, 2 September 2022.
Menurut Iwan, bila hujan tiba biasanya hanya satu-dua orang saja yang berkunjung. Hal itu mengakibatkan Iwan terkadang dalam sehari berpendapatan hanya Rp10 ribu.
Padahal jika cuaca cerah atau saat liburan, ia bisa dalam sehari berpendapatan Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
Iwan mengatakan tamu yang berkunjung ke objek wisata Air Terjun 7 Tingkat tidak hanya warga Kabupaten Limapuluh Kota, tetapi juga wisatawan dari daerah lain, bahkan wisatawan mancanegara”.
*Jurnalis Warga dari Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota