Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi terus meluas. Dari analisis yang dilakukan tim GIS KKI Warsi terdapat sekitar 565 ha hutan dan lahan yang terbakar. Kebakaran ini tersebar di hutan produksi, perkebunan kelapa sawit dan areal penggunaan lain. Hasil analisis ini didapatkan dari analisis sebaran titip panas yang ditangkap satelit NAOO, Terra Aqua dan SNVV yang dipantau tau pada tanggal 1-7 Agustus. Dari tangkapan satelit ini ditumpang susunkan dengan tangkapan satelit citra sentinel 2, sehingga bisa didapatkan jumlah luasan kebakaran hutan dan lahan.
Ketika ditumpang susunkan hasil analisis citra sentinel 2 dengan peta peruntukkan lahan di provinsi Jambi terlihat kebakaran ini muncul di daerah gambut, areal konflik dan areal masyarakat “Berkemungkinan sedang ada kegiatan pembukaan lahan untuk perkebunan,” kata Sukmareni, Koordinator Divisi Komunikasi KKI Warsi.
Disebutkannya, kebakaran terpantau di areal hutan tanaman industri, perkebunan kelapa sawit dan areal restorasi. Kebakaran ini, sebagian terpantau di wilayah gambut, karena adanya kanalisasi gambut yang telah berlangsung lama sehingga menyebabkan turunnya muka air gambut dan rawan terbakar. Selain itu kebakaran juga terpantau di kawasan yang berkemungkinan besar ada konflik lahan di kawasan itu. “Kebakaran hutan dan lahan terindikasi pembukaan lahan untuk perkebunan,” kata Reni.
KKI Warsi sebagai lembaga yang mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan, menghimbau para pihak untuk melakukan pengawasan dari semua pihak untuk mencegah munculnya kebakaran hutan dan lahan. “Termasuk menjalankan instrumen untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan, ”kata Reni.
Diantara instrumen yang dijalankan adalah menjaga tinggi muka air gambut, menyediakan alat untuk petani membuka lahan, dan mengurai konflik lahan. “Tanpa menjalankan instrumen ini, kebakaran hutan dan lahan akan terus terjadi dan berdampak buruk pada ekonomi dan masyarakat setempat sekaligus menghambat upaya Indonesia menurunkan emisi karbon, dan memicu perubahan iklim,” katanya.
Upaya pengendalian karhutla yang saat ini tengah diupayakan oleh Satgas Karhutla dan pihak lain yang telah berupaya sekuat tenaga sangat diapresiasi. “Terimakasih untuk para pejuang yang saat ini berjibaku memadamkan api,” ucapnya.