PHBM: Hutan Kampong

Sejak tahun 2015 silam WARSI telah bekerja di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur untuk mengembangkan konsep pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Dengan membentuk konsorsium dengan KBCF kegiatan yang dilakukan difokuskan pada peningkatnya implementasi pembangunan berkelanjutan melalui Hutan Desa di Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan akses masyarakat pada kawasan hutan guna meningkatkan mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan melalui pengelolaan sumberdaya alam secara lestari dan pemanfaatan lahan masyarakat yang berorientasi emisi rendah, dengan tetap memperhatikan kaidah perlindungan hutan. Kegiatan yang dilakukan ini juga sebagai upaya untuk berkontribusi nyata pada penurunan emisi yang berasal dari deforestasi dan degradasi hutan guna mencapai pengurangan emisi yang cukup berarti di setiap kabupaten target dengan tetap mendukung pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati. 

WARSI mendorong pengelolaan kawasan hutan di kawasan Kalimantan yang dikenal dengan nama Heart of Borneo, yaitu bentang alam kawasan hutan yang sangat luas dan masih utuh di tengah-tengah Pulau Kalimantan. Total luasan ekosistem hutan alam Heart of Borneo diperkirakan sekitar 23 juta hektar. Ekosistem Heart of Borneo menghubungkan 4 taman nasional yaitu Taman Nasional Kayan Mentarang, Bukit Baka Bukit Raya, Betung Kerihun dan Sentarum yang dikelilingi kawasan hutan produksi di penyangganya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh WWF, Heart of Borneo merupakan habitat bagi 10 spesies primate, lebih dari 350 jenis burung, 150 jenis reptil dan amfibi, serta 10.000 tanaman endemik dunia. Tak hanya itu, hutan lebat ini juga merupakan rumah hidup bagi suku-suku Dayak dengan berbagai penamaannya. 

Sejak deklarasi HoB ditetapkan, data ilmiah menunjukkan setidaknya tiga spesies baru ditemukan setiap bulannya dan dalam waktu 10 tahun telah ditemukan sebanyak 361 spesies baru. Sehingga ekosistem yang sangat luas ini menjadi satu-satunya kawasan ekosistem hutan alam terluas di Asia Tenggara saat ini. Tipe ekosistemnya juga sangat lengkap meliputi ekosistem dataran danau, ekosistem dataran rendah, hingga ekosistem pegunungan berlumut. (Website Heart of Borneo Initiative). 

Dalam rangka mendukung ekosistem hutan Heart of Borneo, WARSI bekerja sama dengan LSM lokal telah melakukan advokasi pengelolaan hutan berbasiskan komunitas di Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Barat Propinsi Kalimantan Timur. Kawasan ini merupakan bagian Selatan dari ekosistem DAS Kayan dan DAS Mentarang. Advokasi ini menghasilkan Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) dari Kementerian LHK seluas 32.000 hektar untuk 11 desa dan 10.000 hektar Hutan Raya. 

KKI WARSI telah menjadi salah satu anggota Kelompok Kerja Perhutanan Sosial di Kalimantan Timur yang diakui melalui SK Gubernur Kalimantan Timur. Berbekal pengembangan Perhutanan Sosial di Sumatera, WARSI berpartisipasi aktif serta signifikan untuk mendapatkan pengakuan Hutan Desa dan Hutan Adat. Upaya ini tidak hanya terhenti pada didapatkannya hak kelola masyarakat, namun juga mengembangkan berbagai inisiatif untuk mengisi dan mengembangkan kegiatan untuk meningkatkan manfaat yang didapatkan masyarakat dalam mengelola hutannya. Di antaranya dari pengelolaan Hutan Desa dan Hutan Adat telah dikembangkan dengan uji coba benefit sharing, pohon asuh, pengembangan ekonomi kreatif berbasis masyarakat dan aneka kegiatan lainnya termasuk pengelolaan kelembagaan.