oleh Salman

Wisata yang terletak di kawasan hutan Nagari (Hutan Desa) ini, disebut surga yang tersembunyi di Nagari Harau. Aia Malanca, bukanlah air terjun. Aia Malanca diartikan dengan air yang berselancar, juga tidak datar, tetapi menyerupai gelombang ombak layaknya ketika berselancar di lautan.

“Aia Malanca, dari tahun 90an sudah banyak di kunjungi wisatawan, bukan hanya wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara”, kata Syukriandi Wali Nagari Harau saat diwawancarai di kantor Wali Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Jumat 1 November 2024.

Untuk menuju Lokasi wisata Aia Malanca melewati jalan tanah yang berbatu memakan waktu 20 menit dari Kampung Landai, yaitu salah satu perkampungan di Desa Harau.

Aia Malanca sendiri memiliki tujuh terjun air, dengan tiga tempat pemandian, dengan air yang cukup dingin, karena alam yang masih terjaga keasliannya. Sebelumnya, wisata ini tidak di kelola dengan baik, karena tidak ada pengurus tetap, namun untuk sekarang,di ambil alih pengelolaanya oleh Badan usaha milik Nagari (BUMNAG).

“Namun sampai sekarang belum kita kelola secara resmi, karena secara pengelolaan itu nanti, kita serahkan ke BUMNAG. BUMNAG, standar operasional prosedur (SOP) nya sudah berjalan sekarang, insyaallah di bulan sebelas sampai bulan dua belas ini, itu akan di uji coba pengelolaanya oleh BUMNAG”, kata wali Nagari Harau.

Lanjut Syukriandi, untuk Jembatan penyembrangan dan kolam pemandian akan rampung di tahun 2025, dengan dana sebesar seratus juta dari Nagari untuk wisata Aia Malanca. Diharapkan dengan berkembangnya wisata tentu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, apa lagi warga Kampung Landai ini, rata rata penghasilannya hanya dari sektor pertanian saja, belum mempunyai pemasukan ekonomi dari sektor lain.

“Harapan dan tujuan kami sebagai masyarakat Jorong (Kampung) landai, Nagari Harau, terkait wisata Aia Malanca, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan bejualan, membuat spot Poto dan membuat Homestay”. Kata Didi pemuda Harau.

Lanjut Didi, untuk mengajukan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, tentunya dengan kondisi wisata yang layak di kunjungi. Selain kodisi jalan yang belum memadai, ada juga hal hal lain seperti, kepengurusan dan kebersihan wisata Aia Malanca.